KETIK, SURABAYA – Keberadaan video assistant referee (VAR) di Liga 1 2023/2024 benar-benar dibutuhkan. Pasalnya, meski kompetisi baru berjalan dua pekan, ada beberapa klub yang mulai mengeluhkan keputusan-keputusan wasit.
Salah satu klub yang lantang mengkritik keputusan wasit dan meminta VAR segera diterapkan adalah Madura United. Klub yang bermarkas di Pamekasan itu menilai pengadil lapangan melakukan banyak kesalahan.
”VAR akan bantu wasit agar tidak ada kesalahan,” ungkap pelatih Madura United, Mauricio Souza usai mengalahkan Persik Kediri di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Minggu (10/7/2023).
Menurut juru taktik asal Brasil tersebut, Madura United seharusnya mendapat hadiah penalti ketika salah satu pemainnya dilanggar pemain Persik Kediri di kotak terlarang. Akan tetapi, wasit tidak pernah menunjuk titik putih.
Persebaya Lapor Erick Thohir
Sebelum Madura United, Persebaya Surabaya juga mengkritik kepemimpinan wasit dalam laga melawan Barito Putera. Tim Kota Pahlawan merasa dirugikan karena timnya tidak mendapat hadiah penalti.
CEO Persebaya, Azrul Ananda mengklaim akan langsung menghubungi ketua umum PSSI, Erick Thohir untuk memberi masukan sebagai bahan evaluasi. Terlebih kompetisi juga baru berjalan dua pekan.
”Saya langsung menghubungi ketua umum PSSI untuk mengevaluasi wasit yang turun di Liga 1,” jelas Azrul Ananda.
Azrul juga menyinggung pentingnya VAR di Liga 1 untuk memperbaiki kepemimpinan wasit. Dia menilai kualitas kompetisi sulit diperbaiki jika keberadaan teknologi pembantu wasit tak kunjung direalisasikan. (*)