Filosofi 3 Makanan Wajib yang Disajikan Saat Tradisi Megengan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

4 Maret 2024 04:34 4 Mar 2024 04:34

Thumbnail Filosofi 3 Makanan Wajib yang Disajikan Saat Tradisi Megengan Watermark Ketik
Kue Apem. (Foto: Instagram @apempanggang)

KETIK, JAKARTA – Bulan Ramadan yang sebentar lagi akan tiba disambut suka cita oleh masyarakat muslim di Indonesia. Beragam tradisi dilakukan menjelang datangnya bulan suci tersebut, salah satu tradisi yang ramai dilakukan adalah Megengan.

Tradisi Megengan sendiri bahasa Jawa artinya menahan. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur yang biasanya dilakukan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan Ramadan. Salah satu hal yang biasa dilakukan saat Megengan adalah saling meminta maaf atas kesalahan yang pernah dibuat kepada sesama.

Selain itu dalam tradisi megengan masyarakat biasanya menyajikan aneka macam kue atau jajanan yang memiliki simbol dan filosofi tersendiri. Berikut ini kami ulas apa saja makanan yang wajib disajikan saat megengan.

1. Apem

Kue pertama yang harus ada saat menggelar megengan adalah apem. Apem merupakan kue khas Jawa yang terbuat dari tepung beras santan, tapai, singkong, gula pasir dan garam.

Kue ini memiliki cita rasa perpaduan antara manis dan gurih. Apem diambil dari kata affan atau afwan (Bahasa Arab) yang berarti maaf atau pengampunan. Sehingga, masyarakat menganggap apem sebagai simbol meminta ampun kepada Allah SWT sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

2. Pisang

Buah pisang merupakan bagian penting dalam tradisi Megengan, bagi masyarakat awam mungkin pisang hanya sekadar buah yang tidak ada bedanya dengan buah lain. Namun bagi masyarakat Jawa buah pisang memiliki filosofi tersendiri.

Dalam bahasa Jawa, pisang disebut dengan nama gedang. Dalam tradisi Megengan kata gedang ini dikaitkan dengan kata digeget lalu digadang yang memiliki arti dipeluk erat. Padanan kata ini menggambarkan silaturahmi umat Muslim.

Foto Buah Pisang. (Foto: cybex.pertanian.go.id)Buah Pisang. (Foto: cybex.pertanian.go.id)

3. Nasi Berkat

Selanjutnya makanan yang ada dalam tradisi Megengan adalah nasi kotak atau masyarakat Jawa menyebutnya nasi berkat. Tidak jauh berbeda dengan nasi kotak lain, nasi ini memiliki lauk yang beragam, seperti kering tempe, tahu, olahan ayam, tumis sayur, serundeng dan masih banyak lagi.

Arti penamaan nasi berkat sendiri adalah sebuah harapan agar makanan yang disajikan bisa membawa berkah dalam kehidupan masyarakat.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ramadan Tradisi filosofi makanan wajib Apem Nasi Berkat Rasa Syukur